Jumat, 25 Maret 2011

Konsep Diri Positif

“Konsep diri adalah sikap dan pandangan seseorang terhadap seluruh keadaan dirinya. Konsep diri positif mutlak harus dimiliki oleh setiap orang karena dapat menunjang karir seseorang di tempat kerjanya, mulai dari instansi atau lembaga yang berskala kecil sampai pada lembaga yang berskala besar, bahkan negara.”

Kurang lebih beberapa tahun terakhir ini, bermula dari krisis moneter yang terjadi beberapa tahun lalu, menjadi krisis ekonomi, krisis akhlak, lalu muncul berbagai peristiwa yang mencoreng persatuan dan persaudaraan diantara  orang – orang yang selama ini berada dalam suasana kedamaian yang penuh keakraban, persatuan dan toleransi. Peristiwa semacam ini muncul akibat adanya orang atau sekelompok orang yang cenderung bersikap negatif, tidak lagi memperhatikan nilai – nilai moral, persatuan dan persaudaraan yang selama ini dijunjung tinggi, yang mengakibatkan krisis dalam tahanan politik, sosial budaya, ekonomi yang tidak menentu. Mencermati hal semacam ini , maka sebagai warga negara harus menampakkan sikap positif atau berfikir positif, dan bila hal ini dimiliki oleh setiap warga negara maka dapat dipastikan tidak akan terjadi hal-hal yang bernuansa negatif seperti penjarahan, perkelahian antar kelompok atau umat beragama, aksi-aksi anarkis dan lain-lain yang merugikan masyarakat dan menghambat kelangsungan bangsa dan negara Indonesia.
Konsep diri Positif mencakup segala keterbatasan diri seseorang baik biologis, sosiologis, maupun psikologis secara positif. Mereka yang bersikap diri positif akan mengenal dirinya dengan baik dan mereka akan menjaga keseimbangan agar tetap serasi, harmonis. Karena lebih mengenal keadaan dirinya maka mereka terus menerus memperbaharui dan mengembangkan kualitas dirinya agar berakhir kelak keadaan Husnul Khotimah.
Berfikir secara positif akan berpengaruh terhadap tindakan kita dan akan mengantarkan kita kearah positif pula yang memberikan kemaslahatan terhadap masyarakat sekitar dimana kita berada, dan umat manusia pada umumnya. Mereka yang berkonsep diri positif akan membuat seseorang lebih yakin akan keadaan dirinya. Lebih Optimis dan Berpengaruh. Lebih mampu mewujudkan potensi dirinya dalam meraih sukses, akrab dalam berberhubungan dengan orang lain, mampu mengekspresikan dirinya dengan baik, bersikap asertif yang positif, sikap menerima dan memberi perhatian, mau memperbaharui kualitas dirinya, dan menyadari bahwa setiap orang berbeda dalam berfikir, berperan dan bertindak. Sikap dan pandangan yang bernuansa positif terhadap diri sendiri akan membuat orang tersebut memandang seluruh hidupnya dengan tersenyum, dan hal ini akan menjadi tenaga pendorong bagi dirinya serta tetap berpengharapan dalam meraih tingkat keberhasilan yang tinggi. Situasi bagaimanapun tidak akan berpengaruh dan menghambat motivasi dan keinginannya untuk selalu berkembang , sehingga tercapailah harapan , cita-cita atau prestasi dalam neraih tujuan yang tinggi dan mulia, dalam tatanan berbangsa dan bernegara yaitu tercapainya masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Situasi yang positif terhadap pengembangan konsep diri positif meliputi: berbicara dan mendengarkan secara empatik, berpandangan positif, keakraban, memberi dan menerima tanda perhatian positif dan negatif secara positif, tanpa menyinggung perasaan orang lain, menghargai sesama, menerima seseorang tanpa syarat (apa adanya), dan lain-lain. Situasi semacam ini akan membuat seseorang merasa aman, damai dan kebersamaan, sehingga tercipta keadaan untuk saling berbagi dalam pikiran, perasaan kepentingan, minat dan pengalaman, tidak merasa superior, dan tidak pula berputus asa  ataupun selalu khawatir ( pesimis ). Namun dia selalu merasa akrab dengan sesama dan lingkungannya, inilah nilai-nilai ukhuwah yang didasarkan pada iman, taqwa dan ikhlas, sehingga bersama-sama mengembangkan diri untuk saling membantu, menyayangi, memaafkan , menghargai, menghormati dan saling melengkapi, sehingga terwujud persatuan, kebersamaan dan persaudaraan dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Wahai, bangsaku tak terkecuali, dari sekarang marilah kita memulai bersikap positif dan memandang berbagai aktivitas dalam kehidupan ini, dan semoga dengan pikiran dan sikap positif yang kita miliki dapat menjadi nilai dasar menuju kearifan dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara dan dapat meningkatkan kinerja dan kesuksesan kita untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai sebagi wujud nyata kontribusi kita.”

3 komentar:

  1. Nurasyiah Al Qorni29 Maret 2011 pukul 06.38

    posting artikel motivasi lebih banyak lagi yooo :D

    BalasHapus
  2. insyaallah akan lebih banyak lagi artikel motivasi yang diposting . . terima kasih . . thx . .

    BalasHapus
  3. ayoo..postingan yg terbaru mana nii? :D

    BalasHapus